Contoh ESSAY "RENCANA STUDI" Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Hola Scholarship Hunters.......
RENCANA
STUDI
Ada
sebuah ungkapan yang berkata “manusia bisa berencana, Tuhan yang menentukan”, merupakan
ungkapan pasrah yang selalu terdengar
ketika seseorang memberikan alasan dari sebuah kegagalan sebuah rencana yang
sudah dilakukan. Dari ungkapan di atas, banyak yang akan berpikir bahwa Tuhan
yang menggagalkan rencana yang manusia buat, padahal yang menggagalkan sebuah
rencana adalah ketidaksiapan rencana itu sendiri. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari sebuah
rencana, salah satunya adalah kesiapan yang sama halnya dengan ilustrasi di
atas, yaitu rencana dibuat untuk memperjelas sebuah proses dan langkah-langkah
yang akan ditempuh dalam melakukan sesuatu.
Indonesia
dikenal dengan negara yang kaya akan kebudayaannya, atau warisan-warisan budaya
yang ditinggalkan oleh para leluhur, seperti batik yang merupakan salah satu
kebudayaan berwujud kebanggakan Indonesia yang seringkali menjadi pembicaraan
hangat di berbagai media informasi karena akan dipatenkan oleh negara lain yang
mengakui bahwa batik merupakan milik mereka. Melalui fakta yang kita ketahui di
atas, kita bisa menganalisis di mana letak kekalahan negara kita Indonesia yang
kita cintai ini. Mungkin analoginya seperti “si paku dan si palu”, si paku akan bergerak jika ditimpa si palu.
Apakah kita seperti itu? Mungkin yah, mungkin juga tidak tergantung cara
pandang kita masing-masing. Mari kita bertanya lagi, masih pedulikah masyarakat
Indonesia dengan kebudayaannya? Bisa dilihat bagaimana setiap tahunnya peminat
studi kebudayaan sangat sedikit dibandingkan dengan peminat studi kedokteran,
ekonomi atau hukum. Mungkinkah studi kebudayaan tidak memberikan peran yang
besar bagi Indonesia? Ataukah studi kebudayaan tidak akan menjadikan seorang
yang berjasa dan bisa terkenal seperti para lulusan studi yang lain?.
Pertanyaan-pertanyaan
sebelumnya merupakan pertanyaan yang bisa kita jawab dalam hati kita
masing-masing karena pertanyaan yang tepat untuk menanggapi permasalahan
tentang kebudayaan di Indonesia adalah sudah
banyakkah peneliti kebudayaan di Indonesia? Pentingkah meneliti kebudayaan
Indonesia? Apa saja dan berapa banyak kebudayaan di Indonesia yang luas ini?
Apakah kebudayaan-kebudayaan tersebut sudah dipatenkan?
University
of Amsterdam di Belanda dengan program studi Arts and Culture – Research Master’s in Cultural Analysis
adalah Universitas dan program studi yang saya ajukan kepada LPDP. Program
studi tersebut bertujuan untuk menganilisis fenomena-fenomena kebudayaan secara
luas. Dasar ilmu sastra inggris di Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Sam
Ratulangi sudah bisa menjadi modal saya untuk terus mempelajari dan
meningkatkan pemahaman saya tentang ilmu kebudayaan di Universitas Amsterdam
dengan program studi analisis kebudayaan. Menjadi seorang peneliti kebudayaan
di Indonesia merupakan impian saya yang pula membawa peran terhadap Indonesia
dengan meneliti, menemukan, melestarikan, dan menyosialisasikan kebudayaan
Indonesia kepada seluruh masyarakat dunia. Sehubungan dengan kebudayaan
Indonesia yang mencerminkan identitas negara kita adalah merupakan nilai tambah
yang dimana membuat Indonesia semakin unik dengan beragam kebudayaan yang
diketahui oleh dunia, dan secara langsung hal tersebut membawa peningkatan
terhadap ekonomi Indonesia, karena apabila kebudayaan-kebudayaan tersebut terus
diteliti, dipelihara dan dilestarikan serta selalu dipublikasikan, makan harga
nilai untuk dijadikan tempat periwisata semakin meningkat, maka buhan hanya bali ataupun bunaken yang menjadi nilai jual negara Indonesia di mata dunia,
namun kebudayaan-kebudayaannya yang unik dan menarik di setiap wilayah seluruh
Indonesia ini.
Adapun,
proses perkuliahan dengan program studi yang sudah dijelaskan sebelumnya
berdurasi 2 tahun lamanya dengan bentuk studi full time. Pada setiap semesternya, mahasiswa dapat mengontrak
paling banyak 30 sks dan saya akan mengontrak sejumlah tersebut. Semester
pertama di tahun pertama, sudah diprogramkan untuk mahasiswa akan diajarkan objects of cultural analysis (12 sks)
sebagai mata kuliah wajib, di samping itu ada kelas pilihan (elective) 12 sks yang dimana saya memilih Comparative and Cultural Analysis, dan pada kelas tambahan (tutorial) 6 sks, saya memilih Culture Interpretation and critique: The
Poetic of Race and Racism. Pada semester 2, mata kuliah wajib yang
diajarkan adalah Concepts of Cultural
Analysis (12 sks), kemudian sama halnya dengan semester pertama, pada kelas
(electives) saya akan mempelajari Comparative Literature and Translation
Studies (12 sks) dan pada kelas tambahan (tutotial) yaitu Sosiolinguistic (6 sks).
Pada
tahun kedua, diawali dengan Research
Seminar Cultural Analysis (12 sks), serta pada kelas pilihan (elective) dan
kelas tambahan (tutorial), masing-masing saya akan mempelajari Translation and Adaptation (12 sks) dan European Cultural Policy (6 sks). Pada
semester terakhir, sesuai yang telah diprogramkan oleh universitas, mahasiswa
proyek akhir yaitu Research Project
Cultural Analysis (12 sks) dan Research
MA Thesis Cultural Analysis (18 sks). Pada proyek akhir tesis tersebut,
saya akan mengkaji kebudayaan daerah perbatasan Indonesia yaitu daerah Talaud,
dan judul yang direncanakan untuk diajukan adalah “Analisis Kebudayaan Tak Benda Daerah Perbatasan Indonesia di Talaud
dan Fungsinya dalam Menggambarkan Identitas Masyarakatnya”.
Selama
2 tahun perkuliahan di Universitas Amsterdam di Belanda, secara sadar studi
kebudayaan pun sebenarnya sudah dijalani mulai dari cara beradaptasi dengan
kebudayaan baru di tempat tersebut. Adapun aktivitas luar studi yang saya akan
lakukan adalah mempelajari bahasa Belanda sebagai bukti keberhasilan studi
kebudayaan tak berwujud dari negara tersebut. Di samping itu, saya adalah
seorang yang gemar bernyanyi, sehingga klub musik adalah aktivitas lain yang
akan lakukan sebagai awal adaptasi di tempat yang baru tersebut.
"you have to write your essay with your heart in"
ReplyDeletebest key i got here
#inspired
Indeed Mba Risna. Thank you. :)
DeleteHi,
ReplyDeletethanks for sharing.. :)
so now, you are studying Cultural Analysis in University of Amsterdam, Netherland? good luck..
y're wlcme, Siska.
Deletewell, i am still doing my pre-departure program in Malang. Hopefully, i can smoothly finish this program and continue my study this year as well. :)
mas alumni UNSRAT yah ? apa org manado asli ? sukses untuk studinya yah !
ReplyDeleteIya UNSRAT- talaud asli.
Deleteiya terimakasih, sukses juga.
It will be inspiration many people, thanks
ReplyDeletey're wlcme, Mas Slamet.
Deleteit would be my pleasure when people are inspired by my writing!
good luck.. i wish you get the success early....
ReplyDeletethankyou, Mr. Fals
DeleteHalo Mas, akhirnya saya dapat gambaran tentang essay studi plan. Terimakasih.
ReplyDeleteOhya, saya mau tanya mas, mas ambil taught program atau research program? Dan sewaktu seleksi wawancara, adakah 'hal yang berbeda' yang Mas hadapi khususnya karena Mas ambil jurusan riset? Misalnya, ditanya kira-kira akan melakukan riset apa, dampaknya riset tersebut apa, dll.
Saya sedang terpikir untuk ambil social research dan ingin mendapat gambaran sedikit hehe terimakasih mas.
love your essay, so inspiring
ReplyDeletembak,saya mau tanya. Apakah setelah lolos seleksi beasiswa, pihak LPDP membiayai semua persiapan bahkan tes untuk ielts?
ReplyDeleteThanks for this good writings. Being a motivation for all. Hehehe
ReplyDeleteHai, thanks for writing!!!!! mencerahkan :) good luck!!!
ReplyDeleteSalam kenal kak Natanael,
ReplyDeletedank u well untuk sharing tulisannya. Saya baca ke tiga-nya. Tulisannya bagus sekali dan sangat membantu. Dimanapun akhirnya kakak kuliah semoga selalu diberi kelancaran. :)
thanks for sharing. so inspiring
ReplyDeletemau juga dong contoh essai kontribusi untuk indonesia dan sukses terbesar
ReplyDeletesalam kenal kak natanael, so inspiring. kak boleh mita tips tips untuk mendaftar beasiswa LPDP
ReplyDeletethanks
btw rencana studi dan statement of purpose untuk tujuan beasiswa Luar Negeri harus pakai bahasa inggris kah atau bisa pakai bahasa indonesia?
ReplyDeleteLihat buku panduan terbaru di website lpdp apakah masih sama menggunakan bahasa indonesia atau sudah menggunakan bahasa inggris. terimakasih
Delete