Contoh ESSAY "KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA" - Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Hola! Scholarship Hunters....
“KONTRIBUSIKU
BAGI INDONESIA”
Dilahirkan
dan dibesarkan oleh keluarga sederhana, kedua orang tua berprofesi sebagai
petani yang bahkan tidak lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tinggal di
daerah yang dikategorikan sebagai salah satu tertinggal di indonesia yaitu
Talaud, sesungguhnya merupakan suatu kenyataan yang akan saya banggakan pada
semua orang. Mungkin hal ini akan menimbulkan sebuah pernyataan mendasar,
seperti: “apa yang perlu dibanggakan dari kehidupan yang jauh dari
karakteristik kehidupan sejahtera ini?”.
Pertanyaan ini hanya akan terjawab oleh satu kata ajaib yaitu “didikan”.
Kamus
Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan didikan
sebagai hasil mendidik. Saya menambahkan pengertian didikan sebagai suatu hasil dari proses pendidikan yang didapatkan
secara langsung atau tidak langsung oleh seseorang sejak masih kanak-kanak hingga
dewasa yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada kehidupan di masa
depan.
Pemahaman
saya di atas, bukanlah hanya sebuah pemahaman yang tidak berdasar. Secara langsung
saya memperoleh pendidikan akademis melalui proses panjang yang saya mulai dari
sekolah dasar hingga memperoleh gelar sarjana di perguruan tingggi. Saya
menamatkan Sekolah Dasar dan Sekolah menengah Pertama saya di Talaud, dan
melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan hingga perguruan tinggi di Manado.
Sekolah
Menengah Pertama adalah masa yang akan paling saya kenang. Di sana benar-benar
saya mendapatkan pendidikan yang membuka segala pemahaman saya tentang
persaingan sehat dalam pendidikan. Pada saat itu, ada sebuah sistem sekolah
yang disebut dengan kelas unggulan dimana siswa-siswa berprestasi akademis
ditempatkan di kelas unggulan dan terus disaring secara akademis pula. Melalui
orientasi siswa yang disertai dengan beberapa tes tertulis, saya mendapatkan
salah satu kursi di kelas tersebut. Saya selalu mendapatkan posisi 10 besar
saat penerimaan hasil studi pada setiap semester mulai dari kelas 7 sampai
kelas 9. Mungkin hal tersebut adalah hal yang biasa bagi para siswa
berprestasi, namun sejujurnya saya berusaha sangat keras untuk tetap menjadi
salah satu diantara 10 siswa yang berprestasi dan bisa berdiri di atas panggung
di depan seluruh guru, seluruh siswa dan orang tua siswa. Usaha tersebut saya
lakukan bukan hanya untuk diri saya sendiri, namun karena saya ingin selalu
melihat senyum lebar dan bangga kedua orang tua saya ketika mendengar nama
mereka dipanggil untuk mendapingi saya menerima hasil studi setiap semesternya.
Saya ingin membuat mereka selalu bangga dengan kerja keras yang mereka lakukan
sebagai petani untuk membiayai pendidikan saya. Di sinilah yang saya maksudkan
sebagai proses didikan secara tidak langsung yang saya dapatkan dari pengalaman
kehidupan yang saya jalani yaitu memberikan kebahagiaan yang juga berpengaruh
pada motivasi diri untuk kesejahteraan kehidupan di masa depan melalui
pendidikan.
Pada
awalnya saya sempat berpikir keras untuk menemukan kontribusi yang telah,
sedang dan yang akan saya lakukan untuk Indonesia. Bisa dibayangkan, bagaimana
seseorang anak petani yang berasal dari sebuah daerah tertinggal bermimpi untuk
memberi kontribusi terhadap negara Indonesia?. Namun, saya adalah anak Indonesia yang telah
dididik, ingin terus dididik dan ingin mendidik di masa depan, secara langsung
dan tidak langsung saya sudah, sedang dan akan terus berkontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan Indonesia.
Indonesia
adalah negara potensial yang dapat dilihat dari setiap aspek kehidupan di
dalamnya, salah satunya adalah kebudayaan. Sebagai wilayah kepulauan terluar
Indonesia, Talaud memiliki potensi kebudayaan yang luar biasa untuk di terus
diteliti, dilestarikan dan dipatenkan. Mimpi saya di masa depan, Indonesia dapat
dikenal dengan kebudayannya yang beragam yang mencakup hingga ke seluruh wilayah
terluarnya seperti di kabupaten kepulauan Talaud.
Mewujudkan
mimpi saya terhadap potensi kebudayaan di Talaud, saya akan terus mendalami
studi kebudayaan yang dapat membuka pemahaman saya lebih luas lagi terhadap
kebudayaan di dunia, mempelajari bagaimana memanagemen kebudayaan hingga bisa
terus bertahan di era modern ini serta ingin memperkenalkan kepada masyarakat
Indonesia dan masyarakat di dunia tentang kebudayaan-kebudayaan daerah-daerah
tertinggal dan terluar di Indonesia. Langkah-langkah yang akan saya ambil untuk
mewujudkan impian saya terhadap tanah kelahiranku Talaud adalah saya berusaha
untuk mendapatkan beasiswa dan mendapatkan kesempatan studi di luar negeri
sehingga dapat memperdalam ilmu kebudayaan yang saya minati. Setelah mendalami
studi kebudayaan, saya ingin menjadi seorang pendidik dan peneliti kebudayaan terutama
kebudayaan-kebudayaan yang ada di daerah-daerah tertinggal Indonesia agar dapat
dikenal dan dipublikasikan ke dunia.
Di
sinilah, betapa didikan membentuk pondasi kokoh sebuah mimpi, mimpiku yang akan
selalu diimpikan, mimpiku yang selalu ingin diwujudkan dan mimpiku yang selalu
memperkuat tekat untuk terus maju hingga
mimpiku yang mampu memberikan peranan bagi banyak orang, mimpiku bagi Indonesia.
Natanael
mas beasiswa LPDP kemana?
ReplyDeleteregards, septia
hi Septia, saya daftar lpdp untuk Cultural Analysis di University of Amsterdam, Netherlands. tapi mungkin saya pindah University of Western Australia karena sudah dapat LOAnya, di Belanda saya belum apply.
DeleteMaaf masmau nanya LOA tersebut harus bener-bener kita dapatkan ya Mas, meskipun ditempat kampus tujuan tersebut tidak ada individu yang dikenal? mkasih sebelumnya atas contoh essay nya mas..
Delete@mellia, maaf saya baru sempat balas pertanyaan dan komentarnya. :)
Deleteiya sama-sama.
iya, cara mendapatkan LOA bisa dilakukan online, jadi gak ada kenalan di uni tujuan gak apa2. Email langsung saja ke pihak uni tujuannya.
TERIMA KASIH KAK.
DeleteSukses ya Natanael.
ReplyDeleteterimakasih, Bro Johndris.
DeleteSederhana namun penuh makna kak.. sukses kak & Doakan aku pun bisa merasakan sukses mewujudkan mimpi.
ReplyDeleteterimakasih Fades. Salam sukses!
DeleteSederhana namun penuh makna kak.. sukses kak & Doakan aku pun bisa merasakan sukses mewujudkan mimpi.
ReplyDeleteSederhana namun penuh makna kak.. sukses kak & Doakan aku pun bisa merasakan sukses mewujudkan mimpi.
ReplyDeleteHai, salam kenal.
ReplyDeleteMau nanya, cara ngedapetin LoA nya gmn ya? Langsung hubungi univ yg dituju aja gt? Trus skrg mas udh sampe tahap seleksi apa ya?
Thanks.
Tyas
daftar online ke Uni-nya untuk dapat LOA, klo udah cukup IELTS pasti langsung dikasih LOA Unconditional, tapi klo daftar iletsnya belum capai standar itu nanti dikasih LOA Conditional dulu. Saya sementara mengikuti program Pelatihan di Malang.
DeleteHalo salam kenal.
ReplyDeleteContoh essay ini sangat membantu saya dalam membuat essay.
Terimakasih.
Sukses ya!
hi salam kenal jga Thessa.
DeleteSenang bisa membantu, iya sama-sama. Salam sukses.
contoh essaynya membantu mas, terimakasih. mau nanya sebelumnya LOA itu apa ya? terus tahap-tahap yang harus dilakuin apa saja dari awal mendaftar lpdp? saya sudah coba cari diinternet tapi, saya lebih suka di jawab sama orang yang udah ngerasain langsung. point-point utamanya saja. terimakasih. sukses yaaaa....
ReplyDeleteTerimakasih Greace sudah mampir dan berkomentar.
DeleteLOA (Letter of Acceptance) itu adalah pernyataan dari Universitas tujuan di mana kamu sudah diterima jadi student di universitas mereka. LOA punya dua tipe, yaitu, Conditional LOA (Penerimaan dengan syarat yang masih harus dipenuhi) dan Unconditional LOA (tampa syarat apapun, alias sudah diterima total jadi student di Uni tersebut).
Tahapan mengukuti LPDP sangat panjang, mulai dari persiapan dokumen, seleksi dokumen, tahap seleksi wawancara, LGD dan essay on the spot. Panjang ceritanya, nanti saya share di blog lagi setelah ada waktu luang untuk blogging lagi.
Salam sukses!
Sederhana dari mananya, mas? BADAI begini :D :)
ReplyDeleteahhah.... Bulu mata Mba Syahrini kali mba yang ada badainya. XD
Deletehalo mas..
ReplyDeletesalam kenal...setelah muter-muter nyari inspirasi buat nulis essay LPDP nemu blognya yg tulisannya kece badai..hheh
saya berniat buat apply beasiswa LPDP jug tp asig stuck di essay and IELTS makanyasekrang lagi merantau di negeri kanguru buat practice englishnya..
oh ya kapan berangkat ke Perth? karena saya juga lagi stay di sini saptau bisa ketemu di sini biar bisa sharing pengalaman and kiat-kiat buat dapetin beasiswa..
trimakasih and salam sukses selalu ^^
halo dan salam kenal jga Mba Indah.
DeleteOalah.... cuma syahrini mba yang ada badainya, haha XD
Sya msh di indonesia. Masih mengikuti proses pelatihan dan masih akan PK jga. Masih belum hijrah ke negeri orang, mungkin klo Tuhan mengijinkan di awal 2017 saya baru akan memulai perkuliahan.
Untuk smntara saya lagi puasa blogging karena ada beberapa kesibukan yang harus diselesaikan, untuk kiat-kiatnya mungkin gak ada, tpi untuk sharing pengalaman nanti akan ditulis di postingan blog selanjutnya. Salam sukses!
Assalamu'alaikum mas, salam kenal.
ReplyDeletecontoh essay.x sangan inspiratif, membantu sekali tp sy mau nanya ni mas, komentarnya di atas kan katanya bisa lewat online untuk dapat LoA, itu gmana caranya mas??
mas kalau boleh tau mas ikut program beasiswa yg mana?
Waalaikum salam dan salam kenal, Mba Arini.
DeleteTerimakasih, senang essay saya berguna untuk mba Arini.
Untuk dapat LOA, mba Arini bisa melakukan dng online. pertama mengunjungi website universitas tujuan, lihat semua requirementnya, mulai menyiapkan semua persyaratan tersebut, menghubungi pihak admissionofficer dari universitas untuk tanya additional information. Setelah semuanya sdh jelas, silakan apply online di website uninya, semua disediakan di sana.
Salam Sukses!
Pertanyaan yang tidak tercover di atas, jawabannya: Saya ikut program beasiswa Afirmasi lpdp.
DeleteSalam sukses!
Assalamualaikum kak salam kenal
ReplyDeleteBoleh dong lain kali sharing mendapatkan LOA berdasarkan pengalaman pribadi aja gitu hehe :)
Salam kenal Bung Purna.
DeleteIya, nanti saya share yang pengalaman untuk dapatkan LOAnya, tapi yang saya dapatkan hanya beberapa LOA Conditional, belum yang Unconditionalnya.
sekedar sharing sedikit point dapat LOA condi, saya lakukan hanya dengan online. Pertama saya googling untuk Uni yang gak minta Application fee, cari dan email prof yang cocok jadi potential supervisor dan kemudian mulai apply.
Assalamualaikum.. dan salam kenal mas..
ReplyDeleteTerima kasih blognya sangat membantu :)
Sy ingin bertanya mas, sebenarnya sy sudah mendapatkan Full LOA dari salah satu univ di jepang tp masih terkendala pada beasiswa. Dan masalahnya adalah kampus tersebut tidak terdaftar d LPDP :(, apakah tetap bs sy mendaftar di LPDP??
Mohon bantuannya mas, dan semoga sukses selalu..
Salam kenal, Mbak Willa
Deletemaaf untuk late responsenya.
Menurut info sedikit serta terbatas yang saya dapat, katanya LPDP tetap memberikan kesempatan untuk kuliah di Uni luar list LPDP, dengar syarat Uni tersebut memiliki keungulan di jurusan yang mba Willa applied tersebut.
Salam Sukses.
Hi Natanael ,
ReplyDeletesalam kenal ya, sekarang gue lagi nyusun dokumen buat mulai apply nih, oh iya sekarang apakah kamu suda berangkat ke perth? Jurusan master apa yang nanti akan ditempuh di University of Western Australia?
thank you
Dear William
DeleteSalam kenal jga bung.
maaf late response.
Sya belum berangkat kuliah, rencananya nanti awal tahun 2017 jika Tuhan mengizinkan.
Saya ambil International Hetitage studies, skrg udah dapat Conditional LOA.
Sukses untuk application processesnya bung William.
Hi kak, sya sangat terinspirasi dengan essay yang kakak buat, kalau berkenan dan kakak tidak sibuk, bisa gak tolong koresksikan essay saya. kalau kakak berkenan, makasih kak,
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih kak, tulisannya benar2 sangat inspiratif dan membantu saya dalam menyusun essay
ReplyDeleteDear Mbak Nur
DeleteTerimaksih kembali sudah membaca tulisan saya.
Salam Sukses.
Halo mas Natanael salam kenal
ReplyDeleteTerima kasih atas sharingnya, mas, sangat bermanfaat sekali krn bisa kasih gambaran buat saya yang memang lagi mengincar beasiswa LPDP. Hehee
Mas Natanael, saya mau tanya beberapa hal, mas Natanael ikut organisasi atau engga sewaktu kuliah dan apakah mas Natanael juga pernah melakukan terobosan / inovasi, baik di bidang akademik, sosial dan lainnya? Misal, merintis organisasi atau usaha yang bisa membantu orang banyak? karena sejujurnya saya belum punya poin ini, mas. Kalau untuk ikut organisasi saya sudah tapi untuk berinovasi atau membuat sesuatu untuk orang banyak (baca:masyarakat) belum pernah :(
apakah itu akan mempengaruhi penilaian essaynya, mas?
kalau saya lihat di essay mas juga tidak mencantumkan poin2 yang saya sebutkan diatas, tapi pasti saat wawancara, interviewersnya menanyakan itu kan, mas? dan saya yakin mas Natanael bisa memenuhi poin2 tsb.
Mohon bangeeet jawabannya, mas
Terima kasih
Dear Nana
DeleteMaaf late response yah.
Terimakasih kembali,Nana, sudah membaca tulisan saya.
Dulu saat kuliah, saya ikut beberapa organisasi, Duta Bahasa Sulawesi Utara lewat kompetisi Duta Bahasa Mahasiswa Sulut, Nyong-Noni Campus Universitas Sam Ratulangi (sejenis organisasi lewat kompetisi dalam kampus), Himaju Sastra Inggris.
Klo organisasi luar kampus gak ada, cuma dulu saya pernah ngajar volunteer anak-anak terlantar di pasar traditional di Sulut, dan ngajar volunteer juga untuk SMP dan SMA disini.
klo untuk penilaian essaynya saya tidak tahu, tapi saran saya untuk essay gak harus dibuat sesempurna yang kita pikirkan, jujur aja menulisnya, tulis yang benar-benar kamu lewati selama ini.
untuk point-point yang kamu tanyakan di atas, Saya tidak memenuhi semuanya.
Beberapa Point2 yg kamu tanyakan di atas nanti diisi dalam CV nanti saat mau daftar, karna nanti kita bakal punya akun LPDP saat mau daftar. semua pengalaman dan point2 bakal ditulis di formulir CV tersebut bukan di essay. Essay isinya bukan organisasi2, tapi tulisan yang berhubungan dengan Tema yang sudah diberikan LPDP, Mis: Kontribusi Bagi Indonesia, nah di situ harus ditulis kontribusi apa yang kamu anggap paling kuat untuk ditulis dalam essay kamu.
Salam Sukses.
Halo mas Natanael,
ReplyDeleteEssaynya memang sederhana tapi makna dan pengalamannya sangat kaya saya bacanya terharu.
Saya mau tanya saya sudah dapat beberapa LOA Conditional tapi saya belum mendaftar LPDP karna masih menunggu yang Unconditional. Menurut mas Natanael sebaiknya saya mendaftar LPDP dengan LOA Conditional ini atau menunggu Conditional ya?
Apa benar jika saya ikut tes LPDP dan tidak lolos dilarang mengikuti periode berikutnya?
Terima kasih
Hallo, Mba Maria.
DeleteMaaf atas respon sya yg super late.
Terimakasih sudah berkunjung, membaca beberapa tulisan dan beri komentar di blog saya.
Mudah2an belum terlalu terlambat menjawab pertanyaannya, atau mudah2an Mba Maria Sudah lulus LPDP, tapi bakal sya jawab pertanyaannya.
Jawaban P.1 : Tergantung. Jika sudah siap, bisa langsg daftar, namun jika msh ragu karena belun ada Uncondi, bisa ditunda dulu. Well-prepared application mungkin lebih mendongkrak rasa percaya diri saat diundang wawancara nanti, dan bisa jadi pegangan kuat untuk menghadapi test wawancara. :)
Jawaban P.2 :klo tidak salah diberi kesempatan daftar 2 kali. Untuk lebih jelasnya, nanti download buku panduan di website lpdp. Semuanya dijelaskan disana.
Sukses untuk applikasinya. :)
Salam
Mas saya mau nanya, mas apply.nya unt beasiswa luar negeri...apakah essaynya harus ditulis dalam bahasa inggris atau bahasa indonesia? makasih. #salam - anne
ReplyDeleteHi Mba Anne.
DeleteEssay saya dalam bahasa indonesia dan saya mendaftar beasiswa luar negeri, Mba.
Saya kurang tahu jika ada perubahan untuk bahasa penulisan Essay untuk beasiswa LN, mungkin lebih jelasnya ada di buku panduan yg bisa didownload di website lpdp.
Salam.
halo mas natanael (mmaf akalu saya salah sebut nama) salam kenal. boleh tanya2 ni mas? hehe
ReplyDeletesaya ini kan pegawai honorer di salah satu institusi pendidikan negeri di daerah saya di salah satu syarat yang saya baca ada surat pengantar dari atasan. Jika suratnya dari kepala sekolah gitu bisa apa tidak ya mas?
dan untu k LoA itu apa harus punya IELTS dulu? kalau TOEFL boleh gak ya?
terimakasih
Halo Mba Felani.. slm kenal.
DeleteSepertinya surat rekomendasi dari kepala sekolah bisa. Karena beliau adalah pemimpin sekolah dan dikategorikan sebagai atasan para guru.
Untuk dapat LOA dari Universitas, ada 2 kategori LOA yaitu bersyarat (conditional) dan gak bersyarat (unconditional).
Unversitas LN dan DN mensyaratkan untuk dokumen ielts atau toefl, jika Mba daftar tanpa documen bahasa, mungkin mba bisa dapat LOA Conditional, tapi jika dokumen lengkap, termasuk dokumen test bahasa inggris, maka kemungkinan besar akan mendapatkan LOA Unconditional.
Mudah2an jawaban sya bisa membantu.
Salam.
kalau belum dapt LOA masi bisa daftar di LPDP kan mas?
ReplyDeleteHi...
DeleteBisa, khusus beasiswa kategori afirmasi.
Salam.
Halo Mas Natanael
ReplyDeleteSaya sangay terinspirasi oleh essay yang mas Nata buat, jika boleh saya mohon bantuan mas Nata untuk review essay yang saya buat, saya akan sangat senang dan berterima kasih.
Please send me mail at armada.adie@gmail.com
Halo Mas Adie. TeriMakasih silakan nanti Email sya.
DeleteSalam.
hallo mas Natan,
ReplyDeleteterima kasih untuk sharing essaynya, sangat menginspirasi banyak orang,
saya mau tanya, jika bukan Afirmasi itu harus dapat LoA dulu ya mas?
dan bagaimana sih cara untuk apply master di belanda atau australia??
terima kasih,
Kalo saya ga bisa bahasa inggris giamana kak?
ReplyDeleteThank u mas for ur sharing, ngerasa kebantu banget sma contoh essaynya soalnya lg mentok mau nulis apa d paragraf2 awal 👍 😊
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHalo mas natanael. Saya menemukan blog ini sbg referensi saya menulis esai LPDP. Mas natanael, bisa bantu saya review esai saya? Saya sangat berterima kasih untuk itu. Salam sukses!
ReplyDeleteHalo kak ,.
ReplyDeleteSaya pricilia dri talaud juga sama kayak kakak. saya nemu blog kakak saat nyari referensi buat nulis essay, dan saya berterima kasih untuk tulisan kakak ini.